KOTA MOJOKERTO - Polresta Mojokerto terus gelar Jum'at curhat, sebagai perantara masyarakat dengan pihak Kepolisian terkait ketertiban dan keamanan masyarakat, kali ini interaksi dilakukan di Coffe NR Jln. Raya Kuwung Kelurahan Meri Kec. Kranggan Kota Mojokerto Jum’at (10/02).
Maraknya sekumpulan remaja yang menggunakan knalpot brong dan berkendara ugal-ugalan menjadi salah satu point yang di sampaikan oleh Asep salah satu masyarakat di Meri Kuwung.
"Saya sering menjumpai di sekitar kelurahan meri banyak remaja yang memakai knalpot brong sehingga masyarakat merasa tergangu dengan hadirnya sekumpulan remaja tersebut." Ucap Asep
Menindak lanjuti hal tersebut Kasat Lantas Mojokerto menyampaikan, "Untuk saat ini Polresta khususnya Satlantas melakukan operasi keselamatan menjelang puasa, untuk keluhan knalpot brong akan kita tindak lanjuti dan kordinasi lagi. Untuk saat ini kita sudah menyita kurang lebih 9 motor brong, untuk itu kita juga mohon bantuan masyarakat segera melapor jika menemui hal tersebut." ucapnya.
Kasat Lantas menambahkan, keberadaan motor berknalpot brong ini di wilayah hukum Polres Mojokerto kian marak. Terbukti, dari sosialisasi ke salah satu sekolah di Mojolerto yakni SMK Taman Siswa yang jumlah siswanya mencapai 1.800 mayoritas kendaraanya memakai knalpot brong dan juga sering kami dari Kepolisian membubarkan balap liar di Kota Mojokerto, "Ini juga menjadi salah satu fokus kami dalam Operasi Keselamatan Semeru ini.” ucapnya.
Pasal berlapis dikenakan bagi pengendara yang tidak memakai helm sekaligus memakai knalpot brong, ban berukuran kecil, hingga surat kendaraan tidak lengkap. Usai melakoni sidang tilang, pemilik motor wajib mengembalikan ke model standar dan knalpot brongnya disita petugas. (MK/HB)